Selasa, 09 April 2019

NASA Kecam Aksi Penembakan Satelit oleh India Simak Ulasanya

NASA Menyebutkan tindakan penembakan satelit gunakan misil yang dijalankan oleh India yaitu soal yang tidak baik. Karena penembakan itu sudah hembuskan lebih dari 400 puing di luar angkasa serta punya harapan membahayakan stasiun luar angkasa internasional (ISS) bersama banyak astornaut di dalamnya.

" Aktivitas ragam ini tdk sesuai arah penerbangan luar angkasa umat manusia, " jelas administrator NASA Jim Bridenstine waktu bicara pada acara livestreaming di Youtube waktu pertemuan dengan banyak pegawai NASA di Town Hall. " Masalah ini tidak bisa di terima serta NASA butuh sangatlah menerangkan berkenaan resikonya pada kita. "

Baca Juga : Informasi Adalah

India memberitakan sudah sukses meluncurkan misi Shakti pada 27 Maret kemarin. Ini yaitu misi buat memusnahkan satelit India yang tak lagi terpakai serta masihlah berada pada orbit. Kesuksesan misi ini bikin India jadi negara ke-4 yang sukses menuntaskan misi itu sehabis Amerika Serikat, Rusia, serta China.

Penghancuran satelit India dijelaskan Bridenstine membuahkan 400 puing serta NASA sekarang ini tengah mencari 60 puing antara lain. Beberapa puing bahkan juga melejit di orbit yang berada pada atas stasiun luar angkasa internasional (ISS) . Hingga punya harapan membahayakan stasiun itu serta kru yang berada pada dalamnya kalau berlangsung tabrakan.

" Efek di ISS naik 44 %, " paparnya, seperti dilansir Cnet.

Untungnya, stasiun luar angkas itu mempunyai proses darurat kalau tak diduga diketemukan ada sampah luar angkasa yang bakal menghajar.

Banyak kru mempunyai kapsul sekoci yang dapat membawa mereka kembali pada Bumi. Hingga, mereka dapat selamatkan diri disaat stasiun itu ditabrak.

Akan tetapi, lantaran dijalankan di orbit bawah, karena itu penghancuran satelit yang dijalankan India gak separah karena penghancuran oleh China. Pada 2007 China pun mengerjakan peluncuran misil anti satelit serta bekas puing satelit itu masihlah mengitari Bumi sampai sekarang ini.

Di lain bidang, Menteri Luar Negeri India dalam tayangan wartawan menyebutkan jika tes itu dijalankan di atmosfer sisi bawah buat pastikan tdk tinggalkan jejak serpihan di luar angkasa. Diluar itu, sekalinya ada debu yang masih ada, karena itu sampah itu bakal jatuh ke bumi dalam sejumlah minggu. Akan tetapi, daerah yang masihlah tersisa puing itu diprediksikan masihlah beresiko.

" Menurut saya, klaim yang menyebutkan jika perusakan ini baik-baik saja lantaran bekas puing satelit bakal selekasnya terbakar yaitu pengakuan yang menyesatkan, " jelas Alice Gorman, arkeolog serta pakar puing luar angkasa Australia.

Tiap-tiap terdapatnya pecahan, baik yang disengaja atau tdk, tingkatkan efek tabrakan dengan satelit yang masihlah berperan.

Artikel Terkait : Sistem Adalah

Menurut Gorman, penghancuran satelit ini tdk mempunyai arah ilmiah tidak cuman cuma buat unjuk kemampuan. Hingga, menurut Bridenstine tindakan mirip ini tdk berkepanjangan serta tdk searah dengan misi penerbangan luar angkasa.

NASA sekarang ini mengamati 23 ribu serpihan benda area angkasa yang melayang-layang di orbit dengan besar lebih dari 10 sentimeter. Sepertiga dari debu area angkasa ini dibikin disaat China meledakkan satelit pada 2007 yang disusul dengan ledakan mirip yang dijalankan AS serta Rusia pada 2009, seperti dijelaskan CNN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar